KORANDIGITALNET.COM - JAKARTA –
Gubernur Kalimantan Utara Dr Ir H Irianto Lambrie, Siang tadi bertemu dengan Mr
Yoo S Kim, Managing Partner Cuiyc pte.ltd dan Mr Ok-Man Kim, Chairman W & I Co.ltd.
Wooil, dari Korea Selatan, dengan didampingi Ibu Liliana, rekanan kerja
mereka di Indonesia, Jumat (13/10).
“Menurut Irianto, Keduanya merupakan
perusahaan di bawah Daewoo Group, asal Korea Selatan yang berminat menawarkan
investasi di Kalimantan Utara. Yaitu di bidang industri pengolahan hasil
perikanan, dengan teknologi baru, Perusahaan yang berkantor di Singapura ini,
berencana membangun industri kapal besar yang didalamnya ada industri
coldstorage,” tuturnya.
Dengan energi listrik yang nantinya
pembangkitnya dibuat sendiri di kapal itu. Mereka menggunakan bahan bakar gas methanol,
Kapal tersebut nanti didatangkan langsung dari Korea Selatan yang dirakit di
Indonesia. Ditargetkan perakitan selesai dalan waktu 2 tahun.
“Saya tertarik dengan industri
pengolahan hasil laut itu. Karena seperti kita ketahui, potensi perikanan di
Kalimantan Utara sangat besar, Apalagi industri itu nantinya dengan teknologi
modern. Bahkan tadi disebutkan, ikan yang dibekukan bisa awet hingga 20-an
tahun, Mereka juga sudah punya pasar di berbagai negara di dunia,” kata
Gubernur Kalimantan Utara.
Dengan home base di Kaltara,
tepatnya di perairan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah
Kuning-Mangkupadi, kapal tersebut nantinya mobile.
Bahkan sampai ke Maluku hingga
Papua.
“Tindak lanjut dari tawaran ini,
nantinya saya akan lebih dahulu berkoordinasi dengan kementerian terkait.
Selanjutnya, pihak investor juga akan melakukan survei ke lokasi, Jika tidak
ada kendala, dalam waktu sekitar 3 tahun ke depan, investasi ini bisa terwujud,
Kendati demikian tegasnya, kembali di sampaikan, kuncinya ada di kita sendiri,
terutama dukungan dari masyarakat, termasuk dari para stakeholder terkaitnya, Ini
adakah kesempatan yang sangat besar bagi Indonesia, utamanya Kalimantan Utara,”
urai Irianto. ( Babe / Ansor )