KORANDIGITALNET.COM – TANJUNG SELOR
- Bertempat di Rumah Jabatan di Jl Enggang, Tanjung Selor, Gubernur Kalimantan
Utara Dr Ir H Irianto Lambrie menerima kunjungan 12 tokoh masyarakat yang
tergabung dalam Lembaga Adat Dayak Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).Senin
malam ( 11 / 9 )
Selain bersilaturahmi, para tokoh
ini banyak memberikan masukan-masukan, saran dan usulan positif kepada kami di
Pemerintahan Provinsi Kaltara.
“Saya ucapkan terima kasih, juga sangat
menghargai pendapat, saran dan masukan yang disampaikan ini, Saya mencatat
beberapa hal yang disampaikan tersebut. di antaranya, pertama soal rekruitmen
CPNS, karena dari puluhan bahkan ratusan pemerintah daerah, saat ini hanya
Kaltara yang diberikan formasi untuk menerima CPNS,” kata Irianto.
Mengenai formasi dan syarat-syarat
semua dari Pemerintah Pusat yang menentukan, namun daerah sangat percaya dalam
proses penerimaan ini semua dilakukan secara terbuka, jujur dan professional, anak-anak
dari Kaltara bisa mempersiapkan diri agar nantinya bisa diterima.
“Kedua mengenai DOB (Daerah Otonomi
Baru). Di Kaltara ada beberapa daerah yang mengajukan diri untuk dimekarkan menjadi
DOB, meski dari pemerintah pusat menyatakan masih moratorium, dengan alasan
keterbatasan anggaran, kami dari pemerintah provinsi sangat mendukung itu,
bahkan berupaya untuk mewujudkan keinginan terbentuknya DOB, melalui
komunikasi, baik kepada Presiden Bapak Joko Widodo yang saya sampaikan jika
bertemu beliau, Anggota DPR RI, DPD maupun ke kementerian terkait,” pesan
Gubernur Kaltara ini.
Terkait dengan infrastruktur di wilayah
perbatasan, secara bertahap mulai terlihat dan dirasakan masyarakat dan
tentunya akan terus berlanjut, meski tidak sekaligus langsung terbangun semua,
baik Melalui APBN maupun APBD sarana-sarana infrastruktur berupaya penuhi. seperti
jalan, jembatan, rumah sakit maupun kebutuhan masyarakat lainnya.
“Dalam kesempatan ini, saya juga
meminta dukungan dari semua tokoh masyarakat untuk percepatan pembangunan di
Kalimantan Utara, yaitu dengan tetap menjaga kondusifitas daerah, menjaga
kerukunan, serta tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita atau informasi
yang kadang menyesatkan, Kaltara akan maju, jika semua kompak, dan bersemangat
untuk membangun,” tutur Irianto. ( Babe / Conggeng )