KORANDIGITALNET.COM – Gubernur Kalimantan
Utara Dr Ir H Irianto Lambrie MM mengatakan bahwa potensi Kalimantan Utara
kembali mengundang minat para investor. Setelah sebelumnya ada Hyundai asal
Korea, PT Inalum, Honghua Group, kemudian Tsingshan asal China. Rabu (23/8).
“Satu lagi investor kelas dunia
berminat investasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah
Kuning-Mangkupadi. Yaitu, perusahaan raksasa asal Arab Saudi, Al Bassam
Petroleum Limited yang berminat membangun kilang minyak lepas pantai KIPI,”
kata Irianto.
Melalui surat resmi yang dikirimkan
ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, pihak perusahaan yang kini memiliki
kilang terbesar di Kanada itu sudah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi
di Bumi Benuanta.
“ Irainto menjelaskan, saat ini
masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. Saya juga telah mengutus Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Dian Muhammad
Johan Johor untuk mengomunikasikan hal ini dengan pihak perusahaan. Termasuk
koordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI,” ujar Gubernur
Kaltara ini.
Dalam suratnya kepada Pemprov
Kaltara, Al Bassam menginginkan adanya keringanan pajak, bahkan bebas pajak
hingga 100 persen, namun demikian, perlu ada penyampaian, soal keringanan pajak
bukan kewenangan pemerintah daerah ataupun gubernur, melainkan merupakan
kewenangan pemerintah pusat. oleh karena itulah, sudah dilaporkan ke BKPM RI.
“Selain berkoordinasi ke BKPM RI,
Pemerintah Provinsi Kaltara juga akan menyurat kepada Menteri Keuangan, Menteri
Luar Negeri, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan kementerian terkait,
yaitu mengenai insentif-insentif yang diberikan negara terhadap investor,” urai
Irianto. ( Babe / Conggeng )